Hai, jumpa lagi dengan master
linguistik. Rasanya sudah lama sekali saya tidak membuat artikel lagi di blog
ini. Maklumlah, semester menengah cenderung ke tua, banyak tugas, banyak yang
dipikirkan, dan banyak yang ingin dikejar. Oke, kali ini saya akan bercerita
tentang peminatan yang sedang saya jalani, yaitu linguistik. Tahu kalian
peminatan linguistik ada di jurusan apa saja? Pokoknya jurusan yang ada
berkaitan dengan bahasa, maka peminatan linguistik ini tidak boleh ketinggalan.
Dari bahasa yang saya gunakan, tentu kalian sudah bisa menebak kan ya, saya
dari jurusan apa? Yap betul, Bahasa dan Sastra Indonesia.
Kembali ke peminatan linguistik,
ia merupakan sebuah peminatan yang membahas berbagai macam tentang seluk-beluk
bahasa. Mulai dari struktural hingga keluar-luar.
Di awal, ilmu pengantar
linguistik sangat berguna bagi kalian. Dalam makul ini, semua bahasan dalam
linguistik akan dibahas secara garis besar, yang penting kalian paham dulu. Setelah
itu, baru kita masuk ke sub-sub linguistik secara lebih mendalam.
Sub pertama yang saya pelajari
sehabis pengantar linguistik adalah fonologi. Tahu kan fonologi apa? Yap,
fonologi adalah cabang linguistik yang membahas tentang bunyi bahasa. Untuk lebih
jelasnya bisa kalian baca-baca di tag fonologi.
Awalnya, fonologi ini membuat
saya tertarik, namun semakin ke sini, kok semakin kompleks ya. Bahasanya semakin
luas, ada fonetik, fonemik, morfofonemik, fonotaktik, dll bikin saya puyeng. Ditambahlagi
macam-macam bunyi seperti palatal, bilabial, dental, dorsovelar, dll, kemudian
huruf-huruf fonetik juga harus hafal, akhirnya membuat saya agak takut. Tapi bukan
masalah, rasa takut tidak akan menghalangi saya untuk belajar.
Kemudian selanjutnya ada
morfologi. Entah mata kuliahnya yang mudah, atau dosennya yang cocok dengan
saya, kelas morfologi ini terasa mudah bagi saya. Oh ya, tahu kan morfologi
apa? Bukan ilmu yang mempelajari bagian-bagian organisme hidup loh ya. Morfologi
itu cabang linguistik yang mempelajari seluk beluk kata.
Semua hal yang berkaitan dengan
kata dibahas di sini. Ada morf, morfem, alomorf, pemenggalan kata, silabel,
imbuhan, pengulangan, dlsb.
Selanjutnya lebih rumit,
sintaksis. Cabang linguistik yang mendedikasikan diri untuk mengaji tentang
struktur kalimat mulai dari kata, frasa, klausa, hingga kalimat. Bedanya dengan
morfologi adalah, jika dalam morfologi, kata menjadi objek terbesar yang di
bahas, sedangkan dalam sintaksis, kata menjadi unit terkecil yang dibahas. Udah
gitu tok.
Nah, setelah sintaksis ini masih
banyak lagi. Ada semantik yang mempelajari tentang makna bahasa, kemudian
pragmatik yang membahasa tentang makna yang disampaikan penutur terhadap lawan
tutur. Dalam tahapan semantik dan pragmatik, kita sudah tidak lagi berbicara
teantang struktural, melainkan faktor ekstern kebahasaan.
Lanjut lagi ada psikolinguistik,
antropolingusitik, sosiolinguistik, demografilinguistik, wacana, linguistik
historis komparatif, dialektologi, dan mungkin masih banyak hal lain. Sejauh itu
yang baru saya dapatkan, mungkin tidak semuanya saya mengerti namun tetap ada
satu-dua yang saya paham banget. Fungsinya kita di sini untuk mengubah diri,
yang tidak bisa menjadi bisa, yang tidak paham menjadi paham, begitu kan?
Kesimpulannya, kuliah di linguistik akan sangat
menyenangkan bagi kalian yang suka dengan bahasa dan gejala-gejalanya. Di dalamnya
akan membahas banyak materi yang semakin kalian baca dan baca, akan membuat
kalian semakin kurang ilmu. Oke, cukup sekian tulisan saya, maaf jika lama
tidak nulis lagi. Bay-bay.
2 Komentar untuk "Ada Apa di Peminatan Linguistik?"
Mas,mohon bantuannya.
Saya ada soal tentang frasa ini kalimatnya: "siapa pun yang sedang menuju ke rumah itu, dia dalam keadaan bahaya"
Tentukan jumlah frasa pd kalimat di atas dg menggunakan unsur langsung.
Tlg bantuannya.
setahu saya, unsur langsung tidak digunakan untuk menentukan jumlah frasa. contoh unsur langsung misalnya pada frasa "mobil baru", unsur langsungnya adalah "mobil" dan "baru" . Adapun jumlah frasa dalam kalimat siapa pun yang sedang menuju ke rumah itu, dia dalam keadaan bahaya" terdapat 4 frasa yakni "siapa pun", "sedang menuju", "rumah itu", dan "keadaan bahaya", untuk jenisnya bisa dilihat di postingan saya http://masterlinguistik.blogspot.co.id/2017/01/pengertian-frasa.html . selain itu, bisa juga baca buku Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Surono. 2014. Analisis Frasa-Kalimat Bahasa Indonesia. Semarang: Gigih Pustaka Pribadi.
Ramlan, M. 1986. Ilmu Bahasa Indonesia/ Sintaksis. Yogyakarta: Karyono
Terima kasih sudah bertanya :)