Master Linguistik

Berisi segala hal yang berhubungan dengan linguistik

Apa Itu Semiotika?

Menurut saya, semiotika bukanlah konsep yang mudah dipahami. oleh karena itu judul artikel ini berupa pertanyaan, bukan pernyataan. Sebab saya pun masih ragu tentang konsep semiotika yang saya pahami, akan lebih baik jika berupa pertanyaan, sehingga saya terpacu untuk terus melengkapi pemahaman saya dengan mencari jawaban-jawaban. Saya tidak akan menyajikan pengertian semiotika secara eksplisit, namun berupa teka-teki yang akan membawa anda kepada pemahaman secara utuh. Sebab saya berprinsip, memahami sebuah makna jauh lebih baik dibandingkan menghafal artinya.

masterlinguitik.blogspot.com
Apa itu Semiotika?


Kali ini, sumber utama yang saya pakai adalah sebuah buku tebal nan membosankan karya Michael Danesi berjudul “Pesan, Tanda, dan Makna”. Saya bersyukur buku tersebut telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Ibu Evi Setyarini dan Lusi Lian. Sebab jika tidak, akan semakin sukar memahami semiotika. Sebenarnya masih banyak buku lain yang bias dijadikan referensi, misalnya dari Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, atau bukunya Umberto Eco, A Theory of Semiotic. Namun yang memungkinkan untuk say abaca hanya buku Danesi saja, mungkin jika teman-teman punya buku semiotika yang lain, kita bisa pinjam-meminjam.

Secara terminology, semiotika berasal dari Bahasa Yunani, yakni semeion yang berarti tanda. Istilah tersebut diperkenalkan ke public oleh ilmuan medis barat bernama Hippocrates sekitar 460-377 SM. Istilah tersebut dalam dunia medis juga dikenal sebagai gejala, yakni suatu tanda yang mempermudah diaknosis terhadap suatu penyakit tertentu. Misalnya gejala demam, sakit kepala, dan muntah ringan bisa menunjukan seseorang terkena suatu penyakit, bisa saja keracunan obat, demam berdarah, typus, dan lain sebagainya. Itu pada awalnya, saat ini penggunaan tanda sudah berbeda dari pertama kali istilah itu digunakan. Jika ada kesempatan, nanti akan saya review-kan kajian historis dari awal sampai saat ini. Pada kesempatan kali ini saya hanya focus pada apa itu semiotika saja.

Menilik dari pengertian secara terminology, sudah benar rasanya untuk menyebit semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda-tanda. Tanda adalah sesuatu yang digunakan untuk merepresentasikan suatu konsep. Sesuatu itu bisa berupa lambang, ikon, atau symbol(nanti akan saya jelaskan dilain kesempatan). Misalnya untuk merepresentasikan hewan kucing, digunakanlah kata kucing atau gambar yang menyerupai kucing. Konsep setiap orang tentang kuncing akan berbeda-beda, namun mereka akan sepakat melambangkannya dengan kata kucing atau gambar yang menyerupai kucing. Paham? Saya rasa belum. Selain mungkin karena Bahasa saya yang mbelibet, juga karena agak sulit memahami semiotika.

Baiklah! Contoh lain misalnya warna merah dalam Bahasa inggris dilambangkan dengan kata red. Ketika kata itu diucapkan, maka orang-orang akan sepakat berpikir tentang warna merah(kecuali orang buta atau buta warna total). Jadi kata merupakan sebuah lambang, dan lambang digunakan untuk merepresentasikan sebuah konsep. Oleh karena itu, kata red merupakan sebuah tanda(semion). Namun dalam kasus yang lebih rumit lagi, red ternyata tidak hanya sebuah warna. Satu lambang ternyata bisa merepresentasikan konsep yang berbeda-beda sesuai tempat dan budayanya(makin bingung tho?). Misalnya di jalanan, red merepresentasikan untuk kendaran supaya berhenti. Di lain tempat, red juga bisa berarti sebuah keberanian, sedangkan di tempat yang lain red bisa berupa pertumpahan darah, dan sebagainya. Jadi, satu lambang bisa saja merepresentasikan beberapa konsep tergantung tempat dan budayanya.

Jadi kesimpulannya, semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang semion(tanda). Semoga bermanfaat bagi kalian. Sebagai penutup, saya akan berikan kutipan dari Ferdinand de sausure tentang semiotika juga.

Ilmu yang mempelajari kehidupan tanda-tanda dalam masyarakat dapat dibayangkan ada. Ia akan menjadi bagian dari psikologi social dan karenanya bagian dari psikologi umum. Saya menyebutnya semiology( dari Bahasa Yunani, Semeion “tanda”). Semiologi akan menunjukan hal-hal yang membangun tanda-tanda dan hokum-hukum yang mengaturnya. (Ferdinand de Sausure, 1857-1913).

Pustaka
Danesi Marcel. 2004. Messages, Signs, and Meanings: A Basic Textbook in Semiotics and Comunication Theory (Third Edition). Canadian Scholars’ Press Inc: Toronto
Share this article :
+
0 Komentar untuk "Apa Itu Semiotika?"